Panjang Jarak Lintasan Lari Cepat, Estafet Dan Jarak Jauh

Daftar Isi

Panjang Jarak Lintasan Lari Cepat, Estafet Dan Jarak Jauh InfoEdukasi.com – Dalam cabang olahraga atletik terdapat sebuah olahraga lari yang sering diikutsertakan dalam sebuah perlombaan, yaitu olahraga lari cepat yang disebut dengan sprint, olahraga lari sambung disebut lari estafet, dan olahraga lari jarak jauh yang disebut lari maraton.

Masing-masing olahraga lari tersebut memiliki peraturan yang hampir mirip, namun perbedaan yang mencolok pada olahraga tersebut ialah aturan tentang jarak lintasan pada masing-masing. Berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Contoh Gambar Lapangan Lompat Tinggi Dan Ukurannya

Panjang Jarak Lintasan Lari Cepat (Sprint), Lari Sambung (Estafet) Dan Lari Jarak Jauh (Maraton) Dalam Sebuah Perlombaan Atau Kompetisi

1. Panjang Lintasan Lari Cepat Atau Lari Jarak Pendek (Sprint)

Gambar Panjang Lintasan Lari Cepat Atau Lari Jarak Pendek (Sprint)
Contoh gambar lintasan lari cepat

Lari cepat atau lari jarak pendek disebut dengan sprint, sedangkan atlet yang berpartisipasi dalam kompetisi lari cepat disebut dengan sprinter. Lari jarak pendek tergolong dalam cabang olahraga atletik. 
Panjang lintasan lari jarak pendek hanya terdapat tiga macam yang diklasifikasikan berdasarkan nomornya, alias dibuat berdasarkan dengan jarak tempuh yang harus dilalui oleh para sprinter.

Atlet lari jarak pendek menempuh jarak berapa meter?
Jarak yang harus ditempuh oleh para atlet lari jarak pendek ada 3 macam. Berikut ini adalah macam-macam panjang lintasan lari jarak pendek:

  1. Sprint 100 meter
  2. Sprint 200 meter
  3. Sprint 400 meter

Masing-masing jenis lari jarak pendek tersebut memerlukan teknik tertentu dalam mengatur energi para atlet supaya bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk menyesuaikan dengan jarak yang harus ditempuh.

Jumlah lintasan dalam cabang atletik lari jarak pendek terdapat 6 buah lintasan, sehingga dalam setiap pertandingan ada 6 atlet yang bertanding. Sedangkan untuk lebar lintasan lari jarak pendek adalah 1,22 meter dengan tinggi tiang finish 1,50 meter.

Luas keseluruhan trak tersebut adalah 400 meter dengan 1 titik garis finish yang sama, sehingga tiap nomor perlombaan lari jarak pendek 100 meter, 200 meter dan 400 meter akan dimulai pada titik start yang berbeda.

Pada lintasan lari jarak pendek nomor 100 meter yaitu berupa lintasan lurus tanpa tikungan. Hal ini dibuat demikian supaya pelari dapat berlari dengan kecepatan penuh mulai dari start hingga mencapai finish. Lintasan lurus akan mempermudah para atlet untuk berlari tanpa harus terganggu kecepatannya.

Sementara itu, titik start pada nomor 200 meter berada di tikungan kiri atas dan berakhir pada garis finish yang sama dengan nomor 100 meter. Tikungan ditempatkan di titik awal supaya ketika berada hendak menuju finish para pelari dapat menggunakan kecepatannya secara maksimal.

Dalam lari jarak pendek nomor 400 meter, atlet harus berlari mengelilingi 1 kali putaran lapangan penuh. Start dimulai di titik setelah garis finish, yang artinya para pelari akan melewati 2 tikungan atau trak lengkung. Pada trak lengkung ini pelari biasanya akan menurunkan kecepatannya dan mengatur energinya guna menggunakannya ketika berada di trek lurus.

Baca juga: Gambar Lapangan Lompat Jauh Beserta Ukurannya Lengkap

2. Panjang Lintasan Lari Sambung (Estafet)

Gambar Panjang Lintasan Lari Sambung (Estafet)
Contoh gambar lintasan lari estafet

Lari sambung atau yang lebih populer disebut dengan lari estafet juga termasuk cabang olahraga atletik yang sering diikutsertakan dalam sebuah kompetisi. Adapun jarak lari estafet yang diperlombakan adalah:

  1. Panjang lintasan outdoor 400 m dengan jumlah jalur 6 – 10 lintasan.
  2. Panjang lintasan indoor 200 m berbentuk bulat telur dengan jumlah jalur 4-8 buah.

Cabang olahraga lari estafet menggunakan sebuah lintasan khusus yang disebut track yang berguna sebagai jalur lari bagi para peserta atlet estafet. Lapangan atau jalur lintasan pada lari estafet biasanya menjadi satu dengan lintasan lari cepat (sprint).
Selain itu, zona pergantian pada lari estafet hanya berada 10 meter di depan garis start atau berada 10 meter di belakang garis start.

Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, sedangkan lebar lintasan adalah 1,2 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter pra-zona. Pra zona adalah sebuah daerah bagi para pelari estafet untuk mempercepat kecepatan larinya, tapi tidak mengoper tongkat.

Baca juga: Gambar Lapangan Sepak Bola Beserta Ukurannya

3. Panjang Lintasan Lari Jarak Jauh (Maraton)

Panjang Lintasan Lari Jarak Jauh (Maraton)
Peserta atlet maraton mulai berlari dari garis start

Lari jarak jauh disebut juga dengan lari maraton. Kompetisi lari maraton tidak memiliki lintasan khusus, sehingga dapat dikondisikan baik lintas kota maupun lintas provinsi.
Di samping itu, karena jarak tempuh yang panjang maka hal itu mengharuskan para pelari maraton untuk meperhatikan strategi yang akan dilakukan supaya dapat mendapatkan hasil yang diinginkan.

Seberapa panjang lintasan lari jarak jauh atau lari maraton?
Dalam kompetisi internasional, cabang olahraga lari jarak jauh terbagi menjadi empat nomor lari, yang diantaranya adalah:

  1. Nomor lari jarak jauh 5.000 meter = 5 km
  2. Nomor lari jarak jauh 10.000 meter = 10 km
  3. Nomor lari jarak jauh 21.100 meter = 21,1 km (half marathon)
  4. Nomor lari jarak jauh 42.195 meter = 42,195 km (ultra marathon)

Untuk jarak lari maraton 5 – 10 km biasanya dilakukan di dalam stadion dengan 12 – 25 putaran. Sedangkan untuk jarak lari maraton 21,1 – 42,195 km biasanya dilakukan di jalan raya ataupun lintasan alam.

Demikianlah informasi lengkap tentang Panjang Jarak Lintasan Lari Cepat, Estafet Dan Jarak Jauh yang sering diterapkan dalam sebuah perlombaan atau kompetisi. Semoga informasi dapat bermanfaat.

Postingan Sebelumnya Postingan Selanjutnya
Postingan Terkait
Join Channel Lowongan Kerja